Untitled Document
Minggu , 15 September 2024 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Teknologi JaGa, Solusi Budi Daya Rumput Laut
Selasa, 03 Sep 2024 - Sumber: https://technologyindonesia.id/ - Terbaca 213 x - Baca: 15 Sep 2024
 
Budi daya rumput laut memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan di Indonesia. Hal itu mendorong CV Cipta Inovasi Perkasa bersama Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan varian teknologi Jaring Alga (JaGa) rumput laut untuk solusi budi daya rumput laut yang lebih baik.

CV Cipta Inovasi Perkasa merupakan salah satu penerima skema Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Startup Tahun 2024 yang dikelola oleh BRIN.

Komisaris CV Cipta Inovasi Perkasa Muhammad Ridha Jamil menyampaikan, salah satu persoalan serius dalam budi daya rumput laut adalah serangan hama ikan herbivora dan penyu.

“Saat ini, budi daya rumput laut yang dilakukan oleh masyarakat sangat sederhana, hanya menggunakan tali bentangan atau longline semi terbuka. Metode ini memberikan kesempatan bagi ikan dan penyu untuk memakan rumput laut,” kata Ridha dikutip dari laman brin.go.id pada Kamis (29/8/2024).

“Meskipun ikan tidak memakan 100 persen rumput laut, namun akan membuat sebagian rumput laut patah. Hingga akhirnya jatuh ke laut yang membuat produksi menurun,” lanjutnya.

Persoalan lainnya dalam budi daya rumput laut menurut Ridha adalah penempelan tumbuhan pelekat pada thalus rumput laut, sehingga rumput laut terlihat sangat kotor dan terganggu pertumbuhannya.

Teknologi Jaring Alga (JaGa) didesain dari bahan jaring yang mudah untuk digunakan dan lebih murah. JaGa didesain dengan pipa paralon dan jaring sehingga mudah dioperasikan, yaitu dengan hanya mengaitkan sisi atas alat pada tali.

“Dengan menggunakan teknologi JaGa, rumput laut yang patah akan tetap jatuh di dalam jaringnya dan membuat rumput laut dapat recovery untuk tetap tumbuh. Dengan demikian, peluang untuk produksi rumput laut sangat besar, dapat mencapai 300 persen,” bebernya.

“Waktu panen pun lebih cepat, yaitu 20 hari sudah panen dibandingkan dengan alat tradisional yang memakan waktu 40 hingga 45 hari untuk panen. Tentu saja ini akan meningkatkan pendapatan nelayan rumput laut,” imbuhnya.

Menurut Ridha, teknologi JaGa adalah inovasi teknologi budi daya rumput laut yang menjadi salah satu solusi terbaik dalam melindungi budi daya rumput laut dari berbagai serangan hewan laut, serta menjaga rumput laut tetap bersih dari berbagai penempelan tumbuhan pengganggu.

Direktur CV Cipta Inovasi Perkasa Rahmat Fitria menambahkan, teknologi JaGa memiliki empat varian yang dapat digunakan untuk berbagai topografi pantai.

“Varian horinet didesain untuk kawasan yang berarus deras, sedangkan varian vertikal dan basket untuk daerah tenang seperti teluk,” tuturnya.

Rahmat menyampaikan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada nelayan rumput laut, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Dinas Perikanan setempat.

“Kendala kami adalah pemasaran. Kami harus cukup masif memberikan demo ke lapangan, memberikan percontohan agar nelayan mau menggunakan teknologi ini. Nelayan tidak mau menggunakan sebelum melihat keberhasilan teknologi ini digunakan di daerah lain,” jelas Rahmat.

Rahmat berharap, BRIN dapat terus mendukung pihaknya dalam mengembangkan teknologi ini agar dapat digunakan secara luas.

“Kami sebagai perusahaan pemula berharap, BRIN dapat terus mendukung untuk melakukan komersialisasi kepada mitra kami. Semoga pendanaan riset ini dapat berlanjut di tahun kedua. Kerja sama ini pun dapat terus berjalan, agar alat kami dapat terus berkembang dan bisa di gunakan di seluruh indonesia,” harapnya.
 
 
 
More Berita
 
1 . Belanda Buka Ladang Rumput Laut 5 Hektar dalam Kebun Angin untuk Serap CO2
  Selasa, 10 Sep 2024-https://www.detik.com/ - Terbaca 87 x
2 . Petani Rumput Laut Takalar Keluhkan Harga Bibit Mahal dan Harga Jual Anjlok
  Jumat, 06 Sep 2024-Boedi Sardjana, Irsyadi Siradjuddin, Irna Aswanti - Terbaca 175 x
3 . Piloting Budidaya Ulva
  Sabtu, 31 Aug 2024-Boedi Julianto, Dian Maya Sari, Irna Aswanti - Terbaca 223 x
4 . Asa Petani Rumput Laut di Ujung Negeri
  Rabu, 28 Aug 2024-https://www.rri.co.id/ - Terbaca 242 x
5 . Panduan Penelitian Partisipasi Rumput Laut Siap Jadi Referensi Global
  Senin, 26 Aug 2024-Boedi Julianto, Irsyadi Siradjuddin, Dian Maya Sar - Terbaca 252 x
6 . Hasil Laut Indonesia Terus Diperkuat Digitalisasi
  Selasa, 20 Aug 2024-https://agreeculture.id/ - Terbaca 335 x
7 . Kolaborasi JaSuDa, WUR, dan UNHAS: Mengungkap Efektivitas Metode Budidaya Rumput Laut di Takalar
  Sabtu, 17 Aug 2024-Irsyadi Siradjuddin & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 426 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Keripik Rumput Laut Ulva Khas Gunung Kidul
  Selasa, 10 Sep 2024 - https://cookpad.com/ - Terbaca 76 x
2 . Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Bahan Baku Sabun Cair
  Selasa, 03 Sep 2024 - https://dkp.jatimprov.go.id/ - Terbaca 202 x
3 . Chicken Seaweed Roll
  Rabu, 28 Aug 2024 - https://cookpad.com/ - Terbaca 241 x
4 . Rumput Laut juga Bisa Dijadikan Sabun Lho ! Bagaimana sih cara membuatnya ?
  Selasa, 20 Aug 2024 - https://www.google.com/ - Terbaca 365 x
5 . Cangkang Kapsul dari Rumput Laut
  Kamis, 15 Aug 2024 - https://ff.unair.ac.id/ - Terbaca 434 x
6 . Cara Membuat Jus Rumput Laut
  Senin, 05 Aug 2024 - https://www.lalaukan.com/ - Terbaca 480 x
7 . Peneliti Iran Temukan Metode Baru Penyembuhan Tulang, Pakai Rumput Laut
  Rabu, 31 Jul 2024 - https://parstoday.ir/ - Terbaca 460 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 757,098  Kali
Member JaSuDa 10,669 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022.
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin