Untitled Document
Kamis , 03 Oktober 2024 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Belanda Buka Ladang Rumput Laut 5 Hektar dalam Kebun Angin untuk Serap CO2
Selasa, 10 Sep 2024 - Sumber: https://www.detik.com/ - Terbaca 875 x - Baca: 03 Oct 2024
 
Jakarta - Belanda akan membuka pertanian rumput laut komersial dalam kebun angin pertama di dunia! Rumput laut ini akan menyerap karbon dioksida (CO2) dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Ladang rumput laut komersial pertama di dunia di dalam ladang angin dijadwalkan akan dibuka di lepas pantai Belanda. Lahan akuakultur perintis ini akan berlokasi di Hollandse Kust Zuid (HKZ), di antara 139 turbin angin di Laut Utara Belanda, sekitar 18 kilometer (11 mil) dari Den Haag dan Zandvoort, demikian dilansir dari IFL Science ditulis Rabu (4/9/2024).

Menanam rumput laut adalah cara mudah untuk menyerap karbon dioksida dan membuangnya dari atmosfer, sehingga mengatasi masalah perubahan iklim. Data dari proyek ini akan digunakan oleh para ilmuwan untuk membantu penelitian lebih lanjut tentang pengurangan karbon melalui budidaya rumput laut. Kebun rumput laut ini direncanakan seluas 5 hektar dan diharapkan dapat menghasilkan sedikitnya 6.000 kilogram (13.227 pon) rumput laut segar di tahun pertamanya.

"Integrasi budidaya rumput laut dengan kebun angin lepas pantai menawarkan peluang untuk mengatasi kendala ruang bagi sektor rumput laut di wilayah pesisir, dengan potensi tambahan untuk penyerapan CO2 atmosfer. Tujuan kami adalah untuk memahami bagaimana sektor ini dapat digunakan untuk penyerapan karbon jangka panjang, yang masih kurang dipahami," kata Profesor Ana Queirós, Ahli Ekologi Kelautan dan Perubahan Iklim di Laboratorium Kelautan Plymouth.

Pembukaan ladang rumput laut ini merupakan gagasan North Sea Farmers, sebuah kelompok nirlaba Belanda, yang mendirikan proyek ini dengan bantuan dana sebesar €1,5 juta ($1,67 juta setara Rp 25,8 miliar) dari Right Now Climate Fund milik Amazon.

"Kami sangat gembira bahwa North Sea Farm 1 akan segera menjadi pertanian rumput laut yang beroperasi penuh. Kami berharap dapat memperoleh lebih banyak wawasan tentang potensi rumput laut untuk menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer melalui penelitian ilmiah yang akan dilakukan oleh North Sea Farmers, Plymouth Marine Laboratory, dan mitra mereka," kata Roeland Donker, Country Manager Amazon Belanda, dalam sebuah pernyataan.

Rumput laut adalah makanan yang sangat bergizi (dan seringkali lezat). Selain mengandung karbohidrat dasar, protein, dan lemak, rumput laut juga kaya akan nutrisi seperti magnesium, seng, vitamin B12, yodium, dan asam lemak tak jenuh ganda, serta antioksidan seperti karotenoid dan flavonoid. Terlebih lagi, rumput laut memiliki berbagai aplikasi bermanfaat lainnya, mulai dari bahan pengemasan dan pakan ternak hingga produk kosmetik dan farmasi.

Permintaan untuk rumput laut ini akan meroket di Eropa selama beberapa tahun mendatang. Sebuah laporan tahun 2021 oleh Seaweed for Europe di Inggris menyatakan bahwa pasar rumput laut yang berkembang di Eropa dapat bernilai €9 miliar (sekitar $10 miliar setara Rp 154 triliun) pada tahun 2030, menciptakan 115.000 pekerjaan, dan memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi penduduk.
 
 
 
More Berita
 
1 . Harga Turun, Petani Rumput Laut Pasrah dan Tetap Lakukan Kegiatan Budidaya
  Rabu, 25 Sep 2024-https://keratonnews.co.id/ - Terbaca 720 x
2 . DIBUKA KEMBALI Seaweed Tour Ke-3 oleh JaSuDa
  Jumat, 20 Sep 2024-Dian Maya Sari & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 773 x
3 . Nestapa Petani Rumput Laut di Lembongan, Harga Turun, Luas Lahan Berkurang
  Selasa, 17 Sep 2024-https://radarbali.jawapos.com/ - Terbaca 824 x
4 . Budidaya Rumput Laut Cottonii
  Senin, 16 Sep 2024-Boedi Julianto, Irna Aswanti & Dian Maya Sari - Terbaca 829 x
5 . Petani Rumput Laut Takalar Keluhkan Harga Bibit Mahal dan Harga Jual Anjlok
  Jumat, 06 Sep 2024-Boedi Sardjana, Irsyadi Siradjuddin, Irna Aswanti - Terbaca 955 x
6 . Teknologi JaGa, Solusi Budi Daya Rumput Laut
  Selasa, 03 Sep 2024-https://technologyindonesia.id/ - Terbaca 983 x
7 . Piloting Budidaya Ulva
  Sabtu, 31 Aug 2024-Boedi Julianto, Dian Maya Sari, Irna Aswanti - Terbaca 998 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Resep Permen Rumput Laut
  Rabu, 25 Sep 2024 - https://endeus.tv/ - Terbaca 707 x
2 . Dimsum Rumput Laut
  Selasa, 17 Sep 2024 - https://www.beritasatu.com/ - Terbaca 787 x
3 . Keripik Rumput Laut Ulva Khas Gunung Kidul
  Selasa, 10 Sep 2024 - https://cookpad.com/ - Terbaca 881 x
4 . Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Bahan Baku Sabun Cair
  Selasa, 03 Sep 2024 - https://dkp.jatimprov.go.id/ - Terbaca 990 x
5 . Chicken Seaweed Roll
  Rabu, 28 Aug 2024 - https://cookpad.com/ - Terbaca 1036 x
6 . Rumput Laut juga Bisa Dijadikan Sabun Lho ! Bagaimana sih cara membuatnya ?
  Selasa, 20 Aug 2024 - https://www.google.com/ - Terbaca 1144 x
7 . Cangkang Kapsul dari Rumput Laut
  Kamis, 15 Aug 2024 - https://ff.unair.ac.id/ - Terbaca 1216 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 761,013  Kali
Member JaSuDa 10,671 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022.
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin