Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan semakin intensif mendorong potensi investasi dan hilirisasi rumput laut melalui kolaborasi dan pertemuan strategis. Pada Rabu, 9 Oktober 2024, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Identifikasi Potensi Investasi di Hotel Mercure, Makassar. Acara ini dihadiri oleh perwakilan DPM Kab/Kota se-Sulawesi Selatan dan dibuka oleh Kepala DPM-PTSP Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Asrul Sani.
Dalam sambutannya, Asrul Sani menekankan pentingnya perencanaan pengembangan investasi daerah sebagai langkah krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Membangun iklim investasi yang kondusif melalui kemudahan perizinan dan penyiapan infrastruktur yang memadai adalah prioritas kami," ungkapnya. Ia juga menyebutkan pentingnya insentif serta kemudahan investasi lainnya untuk menarik minat investor.
Pertemuan tersebut menghadirkan empat narasumber dari berbagai sektor, termasuk Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. M. Ilyas, dan Direktur PT Jasuda sekaligus Komisaris SeaPlanet Foundation, Irsyadi Siradjuddin, Sekretaris Dinas DPM-PTSP Kab Takalar, Ardiyanto Radjab dan secara virtual, Ariawan dari BKPM/Kementerian Investasi RI.
Mereka membahas strategi hilirisasi rumput laut dan potensi pasar global yang terus meningkat. Dari data yang dipaparkan, produksi rumput laut di Sulawesi Selatan pada 2023 mencapai 3.795.882 ton, menjadikannya salah satu daerah dengan potensi terbesar di Indonesia. Irsyadi Siradjuddin menyoroti tren positif kebutuhan rumput laut global, dengan nilai pasar mencapai USD 3,71 miliar pada tahun 2022. Dalam jangka pendek, investasi difokuskan pada produk seperti biostimulan, pakan ternak, dan bioplastik, sementara pada jangka panjang, pengembangan diarahkan ke sektor farmasi dan kosmetik.
Selain itu, JaSuDa juga aktif mendukung pengembangan rumput laut di Sulawesi Selatan melalui edukasi dan pendampingan teknis bagi ribuan petani di berbagai wilayah. Dengan kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan para petani, Sulawesi Selatan optimis dapat mengoptimalkan potensi rumput laut, tidak hanya sebagai komoditas ekspor, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi lokal.
JaSuDa membuka peluang investasi dan kemitraan bagi para pelaku usaha yang ingin berpartisipasi dalam sektor rumput laut yang terus berkembang. Para investor yang tertarik dapat mengunjungi website resmi JaSuDa atau menghubungi kantor pusat di Makassar untuk informasi lebih lanjut mengenai peluang investasi dan kemitraan yang tersedia. Dengan komitmen kuat dalam memajukan industri rumput laut, JaSuDa mengajak para pengusaha untuk bersama-sama membangun ekonomi lokal sekaligus menembus pasar global.
Dengan sinergi antara pemerintah, JaSuDa, dan masyarakat, Sulawesi Selatan optimis menjadi pusat utama industri rumput laut nasional, memaksimalkan potensi sumber daya alam untuk kesejahteraan bersama.