Untitled Document
Senin , 16 September 2024 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Menu Rumput Laut Dimasak Pakai Semut Rangrang Khas Paranggupito, Berani Coba?
Selasa, 12 Sep 2023 - Sumber: https://www.detik.com - Terbaca 1020 x - Baca: 15 Sep 2024
 
Wonogiri - Kabupaten Wonogiri bagian selatan mempunyai masakan khas bernama tetelan karangan. Uniknya kuliner itu dimasak dengan semut rangrang.

Tetalan karangan merupakan kuliner dengan bahan yang berasal dari laut. Wilayah di Wonogiri yang mempunyai kawasan pantai adalah Kecamatan Paranggupito.

Salah satu penjual tetelan karangan adalah Widi, warga Dusun Kajor, Desa Sambiharjo, Kecamatan Paranggupito. Ia mengatakan makanan laut ini sudah ada sejak lama dan digemari masyarakat setempat.

"Karangan itu rumput laut. Karena rumput laut itu berada di sekitar batu karang. Sehingga orang sini menyebutnya karangan," kata dia kepada wartawan, Jumat (8/9).

Menurutnya, cara memasak tetelan karangan tidak ribet alias sederhana. Pertama, karangan direbus dengan asam jawa, semut rangrang, blimbing wuluh, bawang merah, bawang putih, kelapa parut, garam, gula, dan penyedap rasa.

Saat direbus rumput laut mengeluarkan sesuatu seperti pati. Setelah air agak mengering, tetelan diangkat. Kemudian baru dicetak.

Ia mengatakan, dalam satu panci berukuran sedang, semut rangrang yang dibutuhkan sekitar satu genggam tangan. Saat matang, semut rangrang sudah hancur dan tidak terlihat pada makanan tetelan karangan.

"Semut rangrang ini agar karangan empuk. Semut dicampur blimbing wuluh untuk menghilangkan amis air laut. Jadi tidak ada rasa semutnya. Kalau tekstur tetelannya seperti jenang dodol, kenyal," jelasnya.

Widi mengatakan, rasa tetelan karangan gurih dan teksturnya kenyal. Biasanya makanan ini cocok dimakan dengan nasi hangat dan sambal bawang.

Ia menerangkan, ada beberapa jenis karangan yang bisa digunakan untuk membuat tetelan. Jenis karangan di pantai Paranggupito berdasarkan habitatnya dari pinggir laut ke tengah adalah grendel (ranten), kinjeng, agar merah dan agar hijau.

"Yang paling umum digunakan kinjeng. Sebab kinjeng memiliki tekstur yang lebih kenyal dan rasanya lebih gurih," jelas Widi.

Meski mudah memasak, kata Widi, karangan baru bisa dipanen saat kemarau atau air susut. Sebab untuk mengambil karangan harus menyeberang pantai dan menuruni tebing curam. Sangat berisiko jika mengambil karangan saat air pasang.

Selama ini, ia mencari karangan tidak jauh dari muara sumber air Banyutowo Paranggupito. Tepatnya di kawasan Watu Miring Ngeblakan.

Widi menjual tetelan karangan dengan harga Rp 3.000 per biji. Selain itu, mereka juga menjual karangan dalam bentuk mentah basah dengan harga Rp 4.000 per plastik. Sedangkan untuk karangan kering sebesar Rp 2.000 per kilogram.

"Kami sering menerima pesanan tetelan karangan, mentah maupun matang. Tetelan karangan matang bisa bertahan beberapa hari di kulkas," kata Widi.

Widi menambahkan, kuliner unik ini tidak dijual di warung-warung. Tetapi dijual di rumah-rumah warga di sekitar pantai yang membuat.

"Ya adanya di Paranggupito saja. Yang buat itu jarang. Karena lama dan cari semutnya susah. Selain itu cari rumput lautnya tidak semua orang berani, karena melawan ombak," kata Widi.
 
 
 
More Berita
 
1 . Belanda Buka Ladang Rumput Laut 5 Hektar dalam Kebun Angin untuk Serap CO2
  Selasa, 10 Sep 2024-https://www.detik.com/ - Terbaca 87 x
2 . Petani Rumput Laut Takalar Keluhkan Harga Bibit Mahal dan Harga Jual Anjlok
  Jumat, 06 Sep 2024-Boedi Sardjana, Irsyadi Siradjuddin, Irna Aswanti - Terbaca 175 x
3 . Teknologi JaGa, Solusi Budi Daya Rumput Laut
  Selasa, 03 Sep 2024-https://technologyindonesia.id/ - Terbaca 214 x
4 . Piloting Budidaya Ulva
  Sabtu, 31 Aug 2024-Boedi Julianto, Dian Maya Sari, Irna Aswanti - Terbaca 224 x
5 . Asa Petani Rumput Laut di Ujung Negeri
  Rabu, 28 Aug 2024-https://www.rri.co.id/ - Terbaca 242 x
6 . Panduan Penelitian Partisipasi Rumput Laut Siap Jadi Referensi Global
  Senin, 26 Aug 2024-Boedi Julianto, Irsyadi Siradjuddin, Dian Maya Sar - Terbaca 253 x
7 . Hasil Laut Indonesia Terus Diperkuat Digitalisasi
  Selasa, 20 Aug 2024-https://agreeculture.id/ - Terbaca 335 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Keripik Rumput Laut Ulva Khas Gunung Kidul
  Selasa, 10 Sep 2024 - https://cookpad.com/ - Terbaca 76 x
2 . Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Bahan Baku Sabun Cair
  Selasa, 03 Sep 2024 - https://dkp.jatimprov.go.id/ - Terbaca 203 x
3 . Chicken Seaweed Roll
  Rabu, 28 Aug 2024 - https://cookpad.com/ - Terbaca 242 x
4 . Rumput Laut juga Bisa Dijadikan Sabun Lho ! Bagaimana sih cara membuatnya ?
  Selasa, 20 Aug 2024 - https://www.google.com/ - Terbaca 365 x
5 . Cangkang Kapsul dari Rumput Laut
  Kamis, 15 Aug 2024 - https://ff.unair.ac.id/ - Terbaca 435 x
6 . Cara Membuat Jus Rumput Laut
  Senin, 05 Aug 2024 - https://www.lalaukan.com/ - Terbaca 481 x
7 . Peneliti Iran Temukan Metode Baru Penyembuhan Tulang, Pakai Rumput Laut
  Rabu, 31 Jul 2024 - https://parstoday.ir/ - Terbaca 460 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 757,101  Kali
Member JaSuDa 10,669 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022.
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin