Untitled Document
Sabtu , 08 Februari 2025 | L O G I N |    
  home kami produk jasa berita infoharga komunitas galery transaksi  
Untitled Document
   
M e d i a  
Berita
Litbang
Publikasi
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Port Data
 
   
 
 
 
Berita / Litbang
 
 
 
Inovasi Plastik dari Rumput Laut dan Bisa Dimakan, Mau Coba?
Kamis, 20 Jun 2024 - Sumber: https://gensindo.sindonews.com/ - Terbaca 4381 x - Baca: 08 Feb 2025
 
JAKARTA - Sampah plastik telah menjadi isu global dekade belakangan. Jumlahnya telah melebihi kapasitas penguraiannya sehingga mengganggu habitat makhluk hidup liar maupun manusia.

Berdasarkan data worldbank.org, setiap harinya Indonesia menghasilkan 175 ribu ton sampah dan sekitar 14% atau 24.500 ton merupakan sampah plastik.

Menurut Penelitian Cepat Hotspot Bank Dunia Sampah Laut Indonesia, sebesar 20% sampah plastik di Indonesia berakhir di sungai dan perairan pesisir. Setiap 20 menit, setara dengan 10 ton truk bermuatan plastik dibuang ke perairan seluruh Indonesia.

Masih mengacu sumber yang sama, pada studi tahun 2015 menyatakan bahwa Indonesia adalah negara penyumbang plastik terbesar kedua di dunia di lautan. Jadi tidak heran, melihat fakta itu, plastik menjadi ancaman besar bagi isu lingkungan .

Selain menimbulkan masalah di sektor perairan, sampah plastik juga menyumbang andil dalam percepatan perubahan iklim. Saking pentingnya isu perubahan iklim sampai ada The Climate Clock di New York, Amerika Serikat.

Bicara soal sampah plastik, untungnya sudah banyak orang yang sadar dengan isu ini. Tak sedikit orang yang sudah menerapkan gaya hidup go green dengan memakai gelas dan sedotan berbahan dasar kertas maupun membawa tempat makan dan minuman dari rumah.

Selain alternatif pengemasan dengan kertas, ternyata ada inovasi lain. Salah stau perusahaan rintisan (start-up) London Notpla di Inggris, mereka memiliki inovasi pengemasan berbahan dasar rumput laut yang dibentuk menyerupai plastik bening.

Jadi plastik ini terbuat dari rumput laut yang dibudidayakan di Prancis Utara. Rumput lautnya dikeringkan dan digiling menjadi bubuk.

Kemudian Notpla mengolahnya dengan teknik yang masih dirahasiakan hingga menjadi cairan kental yang berwarna lusuh. Saat kering nanti cairan akan berubah menjadi zat seperti plastik

Inovasi ini dinilai sangat ramah lingkungan karena plastik notpla gampang terurai di alam. Hanya dalam 4-6 minggu, plastik kreasi Notpla ini sudah bisa terurai di alam. Jauh berbeda dibandingkan plastik sungguhan yang butuh waktu ratusan tahun untuk terurai.

Plastik Notpla bisa dikonsumsi, jadi aman untuk manusia atau hewan liar kalau termakan. Jelas bisa dimakan, karena bahan dasarnya rumput laut yang biasa ada dalam hidangan khas Negeri Sakura.

Gagasan kemasan dari rumput laut ini dianggap lebih efektif daripada menggunakan pati. Soalnya kalau pakai rumput laut jadi tidak membutuhkan banyak lahan dan waktu dalam pengolahannya.

Selain plastik berbahan dasar rumput laut, tampaknya perusahaan Notpla masih punya banyak gagasan produk ramah lingkungan lainnya.

Contohnya polong air yang bisa dimakan dan wadah makanan sekali pakai yang bebas dari bahan kimia dan sintesis serta dilapisi lapisan tahan air dan minyak.

MengutipBusiness Insider, dalam membuat wadah ramah lingkungan itu Notpla mengganti polylactic acid (PLA) dengan bahan alami.

“Jadi meskipun PLA itu masuk ke alam, tentunya akan terurai secara alami seperti buah dan sayuran,” kata Juno Wilson, manajer proyek dan bisnis Notpla.

Untuk harga, Notpla bersifat pribadi, tetapi prinsipnya menjual produk secara grosir ke perusahaan yang pelanggannya menghargai kredensial ramah lingkungannya.

Di Indonesia, sudah banyak yang mengembangkan ide plastik berbasis rumput laut ini, salah satunya Kementerian Perikanan dan Kelautan

Selain pemerintah, merek dagang Evoware asal Indonesia juga telah mendapat pengakuan internasional. Salah satu penghargaan yang diterima Evoware diberikan oleh The Ellen McArthur Foundation menjadikannya sebagai pemenang kontes Circular Design Challenge.

Jadi, bagaimana? Apakah kamu tertarik dengan plastik rumput laut ini? Atau kamu punya ide lainnya terkait masalah sampah plastik?
 
 
 
More Berita
 
1 . Ratusan Petani Gagal Panen Rumput Laut Imbas Gelombang Tinggi di Kupang
  Sabtu, 08 Feb 2025-https://www.detik.com/ - Terbaca 15 x
2 . Raih Pendanaan Rp20 Miliar, Banyu Transformasi Industri Rumput Laut
  Selasa, 28 Jan 2025-https://www.medcom.id/ - Terbaca 52 x
3 . Piloting Budidaya Ulva
  Sabtu, 25 Jan 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 57 x
4 . Proyek Kolaborasi RI-Australia Tingkatkan Kualitas Komoditas Pesisir
  Rabu, 22 Jan 2025-https://www.antaranews.com/ - Terbaca 58 x
5 . POSKO Jasuda, Mitra Pengiriman Sample Rumput Laut Berkualitas Hingga Mancanegara
  Senin, 20 Jan 2025-Boedi Julianto, Irsyadi Siradjuddin & Irna Aswanti - Terbaca 184 x
6 . Alor Sukses Kembangkan Bibit Rumput Laut Unggul
  Rabu, 15 Jan 2025-https://www.rri.co.id/ - Terbaca 78 x
7 . Seleksi Kualitas Bibit Ulva
  Jumat, 10 Jan 2025-Boedi Julianto & Irna Aswanti Ibrahim - Terbaca 78 x
 
 
 
More Litbang
 
1 . Peneliti UGM Berhasil Kembangkan Imunostimulan Ikan dan Udang dari Rumput Laut Cokelat
  Sabtu, 08 Feb 2025 - https://ugm.ac.id/ - Terbaca 12 x
2 . Suplemen Rumput Laut Selandia Baru Siap Debut di Pasar AS
  Selasa, 28 Jan 2025 - https://seaweednetwork.id/ - Terbaca 58 x
3 . Tumis Rumput Laut
  Rabu, 22 Jan 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 52 x
4 . Es Wedang Jahe Kolagen Rumput Laut
  Rabu, 15 Jan 2025 - https://cookpad.com/ - Terbaca 75 x
5 . Menyulap Rumput Laut Menjadi Minuman Teh Berkhasiat
  Rabu, 08 Jan 2025 - https://pujatvaceh.com/ - Terbaca 123 x
6 . Keripik Rumput Laut
  Senin, 30 Dec 2024 - https://www.merdeka.com/ - Terbaca 125 x
7 . Manfaat skincare alami: Rumput laut dan habbatussauda untuk kulit sehat dan kinclong
  Selasa, 24 Dec 2024 - https://www.hops.id/ - Terbaca 212 x
 
 
Untitled Document
 
 
 
 
Team JaSuDa
Kerjasama Kami
Mitra Kami
Cara Pesan Produk
Berita | Litbang
Terminal JaSuDa
Amarta Project
Info Harga RL
Galeri Photo
 
 
Statistik Website
Visitors 1,421,363  Kali
Member JaSuDa 10,691 Org
Buku Promosi 809  lihat
Konsultasi Online 2764  lihat
 
Jl Politeknik 14 Pintu Nol Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
 
 
 
PT. JARINGAN SUMBER DAYA (JaSuDa.nET)
All Rights Reserved. Created 2005, Revised 2022. Hosted IDW
Asosiasi dengan SiPlanet Foundation dan Afiliasi dengan Posko UKM JaSuDa
Developed by Irsyadi Siradjuddin